DTS-Hotnews, Pematangsiantar,- Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatra Utara. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatra. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 km² dan berpenduduk sebanyak 247.411 jiwa.
Dahulu kala kota pematangsiantar dikenal dengan Kota Pendidikan, dimana ada banyak pelajar dari berbagai daerah menempuh pendidikan dikota ini. Namun tahukah anda, ada dua orang kelahiran kota ini yang kini menjadi aktifis berskala nasional, dan Pematangsiantar wajib berbangga karena prestasi mereka.
2 orang putera terbaik kota pematangsiantar ini adalah salahsatu dari sekian banyak orang siantar yang menorehkan prestasi di negeri ini.
Mereka adalah Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM) & Arist Merdeka Sirait (Ketua Komnas Perlindungan Anak)
Ahmad Taufan Damanik merupakan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2017-2022 yang sekaligus menjabat sebagai ketua. Sebelum menjadi komisioner Komnas HAM, pria berumur 55 tahun ini (lahir di Pematang Siantar, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juni 1965) adalah seorang Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatra Utara (1987-2016).Selain menjadi Dosen, pria yang akrab dipanggil Taufan ini juga pernah dipercaya sebagai Indonesia Representative of Child Rights to the Asean Commission on the Promotion and Protection on the rights of Women and Children (ACWC) periode 2013-2016.
Arist Merdeka Sirait (lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 17 Agustus 1960; umur 60 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia. Ia merupakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menggantikan Seto Mulyadi pada tahun 2010, setelah menjabat sebagai sekretaris jenderal selama 12 tahun atau tiga periode sejak tahun 1998.
0 Komentar