BLT subsidi gaji sebesar Rp1,2 juta untuk pekerja cair lagi


DTS-Hotnews, Jakarta,- Pemerintah akan menggelontorkan lagi bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji sebesar Rp1,2 juta kepada para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta. Saat ini, pencairan sudah memasuki tahap lima.
Hinga September, Kementerian Ketenagakerjaan sudah mengirim bantuan subsidi gaji kepada 618.588 pekerja. Meskipun begitu, angka tersebut bukanlah angka final karena masih akan ada lagi pekerja yang mendapatkan bantuan tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, para pekerja yang belum mendapatkan bantuan diharapkan bersabar. Karena pemerintah akan menyalurkan lagi bantuan ini kepada para pekerja yang belum mendapatkannya di bulan ini.
"Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," ujarnya.

618.588 Pekerja Sudah Ditransfer

Kementerian Ketenergakerjaan mencatat subsidi gaji tahap V telah dikirim kepada 578.230 pekerja pada 29 September 2020.
Kemudian pada 30 September 2020 atau sehari kemudian, subsidi gaji diberikan lagi kepada 40.358.
"Agar memudahkan proses dan simplifikasi data, maka kami anggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap V. Sehingga totalnya sebesar 618.588 data penerima," kata Menaker Ida Fauziyah.

Masih Ada yang Akan Ditransfer

Kementerian Ketenergakerjaan memastikan subsidi gaji untuk para pekerja tahap kelima untuk batch kedua segera ditransfer akhir Oktober. Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah mengatakan untuk bersabar dalam penyerapan subsidi gaji.
"Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," ujar Ida

Tolong Gunakan Bantuan untuk Kebutuhan Primer

Menaker menambahkan, subsidi gaji atau upah adalah salah satu upaya kita bersama dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
"Oleh karenanya, Kami berharap Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi upah atau gaji hendaknya digunakan untuk membeli kebutuhan primer misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri dan UMKM kita," tandasnya.

0 Komentar